Oli mesin LCGC (Low Cost Green Car) memiliki peran penting dalam melumasi mesin agar tidak aus. Oleh sebab itu, penting untuk memilih spesifikasi oli yang tepat, baik bagi mobil LCGC maupun non-LCGC. Terlebih lagi, jenis mobil LCGC identik dengan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan, sehingga membutuhkan oli berkualitas, agar performanya tetap terjaga.

Pahami Pentingnya Memilih Oli Mesin LCGC Berkualitas
Oli khusus mobil LCGC harus berkualitas, karena berpengaruh terhadap mesin secara keseluruhan. Mobil LCGC mempunyai kapasitas mesin yang kecil, sehingga memerlukan pelumasan konstan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi mesin agar tetap dingin.
Penggunaan oli yang salah, berpotensi menjadikan komponen mesin lebih panas dari seharusnya. Dalam jangka pendek, kondisi ini membuat bahan bakar menjadi kurang efisien. Sementara itu, dalam jangka panjang reliabilitas mesin terus berkurang. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakan oli berkualitas, termasuk viskositas atau kekentalan rendah yang pas.
Melansir dari kanal Youtube AHA Pedia, pengendara seringkali salah dalam memahami kekentalan penggunaan oli pada mobil LCGC. Menurut pengakuan pelanggan, oli yang kental membuat mesin lebih bertenaga dan suaranya halus ketika mengangkut muatan. Padahal, mobil LCGC diciptakan untuk mengejar efisiensi, sehingga harus menggunakan oli khusus yang biasanya bertekstur encer.
Pemilihan oli yang tepat mampu mempengaruhi usia pakai kendaraan. Terlebih lagi, jika mobil digunakan untuk menempuh lalu lintas perkotaan yang padat.
Sebagai informasi, komponen mesin mobil LCGC berbeda dari spesifikasi kendaraan lain. Pasalnya, komponen mesin LCGC lebih kecil, rapat, dan presisi di antara bagiannya. Kondisi ini, membuat kendaraan memerlukan spesifikasi oli yang lebih encer.
Tips Menggunakan Oli untuk Mobil LCGC
Penggantian oli mesin LCGC dengan tepat waktu, mampu menjadikan mesin kendaraan lebih terawat. Oleh sebab itu, perhatikan odometer yang menunjukkan jarak tertentu untuk melakukan penggantian oli.
Salah satu cara paling gampang untuk mengetahui spesifikasi pelumas sesuai kebutuhan kendaraan adalah dengan melihat buku panduan. Umumnya, terdapat dua pilihan material dasar oli, yakni sintetis dan mineral. Perbedaan keduanya terletak pada jenis minyak dasar. Khusus jenis oli sintetis memiliki ketahanan lebih lama dari oksidasi.
Terdapat aturan yang jelas terkait penggunaan pelumas atau oli sesuai dengan standar kekentalan rekomendasi pabrikan. Pada kendaraan LCGC, oli yang direkomendasikan harus memiliki grade seperti SAE 0W-20, 10W-30 atau 5W-30.
Penggunaan oli SAE 0W-20 memudahkan kemampuan start pada kendaraan, terlebih lagi saat cuaca sedang dingin. Pada buku panduan manual, biasanya penggantian oli dilakukan bila telah mencapai 10.000 km.
Perbedaan Oli Mobil LCGC vs Non-LCGC
Oli mesin LCGC dan non-LCGC berfungsi untuk menghindari keausan akibat gesekan berlebih. Di samping itu, elemen ini juga berfungsi untuk meredam panas dan membersihkan mesin.
Mobil LCGC dan non-LCGC memiliki konstruksi mesin yang ringkas dengan pembaruan teknologi celah komponen rapat. Kendati demikian, keduanya memiliki kompresi mesin dan beban kerja yang berbeda.
Pasalnya, mobil LCGC berorientasi untuk bahan bakar yang lebih efisien. Sementara itu, mobil non-LCGC bekerja untuk mengoptimalkan performa kendaraan.
Penggunaan oli mesin LCGC penting untuk diperhatikan. Pasalnya, jika tidak sesuai dengan grade rekomendasi, oli tidak akan bersirkulasi dengan baik. Bahkan, kondisi ini membuat oli tidak mampu melumasi mesin secara optimal, sehingga mengakibatkan komponen menjadi rentan aus. /Siti



