Penyebab Konsumsi BBM Calya Boros dan Cara Mengatasinya

Posted on

Toyota Calya merupakan salah satu jajaran mobil LCGC di Indonesia. Mobil ini terkenal memiliki harga terjangkau dan hemat bahan bakar. Namun, tak sedikit pengguna yang mengeluhkan masalah borosnya konsumsi BBM Calya.

Konsumsi BBM Calya
youtube.com

Faktor Penyebab Konsumsi BBM Calya Boros 

Konsumsi bahan bakar Calya yang boros tidak bisa disepelekan. Terlebih lagi, bagi pengguna yang sering melakukan perjalanan jauh atau memanfaatkan kendaraan ini untuk mobilitas harian.

Mesin LCGC

Kapasitas mesin LCGC yang sesuai dengan regulasi berkisar antara 980 cc hingga 1.200 cc. Sedangkan untuk radius putar maksimal adalah 4,6 meter. Mengenai hal ini, mobil LCGC harus mengkonsumsi BBM minimal 20 km/liter. Selain itu, kendaraan wajib memakai kadar RON atau Research Octane Number minimal 92, seperti Pertamax.

Oktan BBM

RON BBM menjadi salah satu faktor mesin LCGC seperti Toyota Calya menjadi tidak optimal. Mesin baru akan optimal, jika memakai bahan bakar beroktan 92. Jika tidak, konsumsi BBM Calya menjadi boros dan sering menggelitik, karena residu dari bahan bakar tidak sesuai spesifikasi.

Menggunakan BBM di bawah RON 92 dapat menurunkan performa mesin kendaraan secara signifikan. Di samping itu, RON rendah juga membuat pembakaran tidak sempurna, sehingga komponen ruang bakar mudah rusak akibat panas berlebih.

Oli Mesin

Penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mobill, menjadikan konsumsi BBM lebih boros. Oleh sebab itu, gunakan oli full synthetic dengan SAE atau viskositas 0W-20 sesuai anjuran pabrikan. Di samping itu, lakukan perawatan rutin dengan mengganti oli mesin sekaligus filternya, agar performa kendaraan tetap terjaga.

Oli menjadi cairan penting yang berfungsi untuk melindungi dan mendukung performa mesin. Dengan demikian, penggunaan oli yang tepat dapat membantu sirkulasi mesin bekerja dengan lebih baik lagi.

Kondisi Jalan

Faktor berikutnya yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar Calya adalah kondisi jalan tidak rata atau buruk. Mobil memerlukan tenaga ekstra dan bahan bakar lebih untuk bisa melaju di jalan yang berlubang, berbatu, berkelok dan naik atau turun bukit. 

Mengenai hal tersebut, penting untuk memilih rute yang tepat, guna meminimalisir borosnya bahan bakar Calya. Di samping itu, pastikan kendaraan selalu dalam posisi seimbang saat melewati kondisi jalan yang buruk. 

Cara Berkendara

Cara berkendara mampu mempengaruhi konsumsi bahan bakar Calya. Memacu mobil secara tiba-tiba atau sering ngebut, membuat kendaraan memerlukan tenaga dan bahan bakar lebih banyak. Pemborosan bahan bakar ini, semakin diperparah dengan penggunaan AC secara berlebihan.

Melansir dari kanal Youtube Andik Setiyo Handoko, Indikator MID (Multi Information Display) Calya mencatat konsumsi BBM rata-rata sebesar 17.9 km/liter. Berdasarkan pengalaman pribadi, akurasi tersebut memang tidak jauh berbeda. Hal ini tergantung pada beberapa faktor seperti cara mengemudi ataupun rute yang dilalui. Misalnya jalur luar kota atau jalan tol yang notabennya jarang terkena macet. 

Selain cara berkendara, membawa beban berlebihan juga menjadi penyebab konsumsi BBM Calya menjadi boros. Oleh sebab itu, menjadwalkan servis secara berkala menjadi langkah terbaik, agar performa mesin tetap terjaga dan sebanding dengan konsumsi BBM yang dipakai. /Siti