Perawatan Ban Mobil LCGC untuk Keamanan dan Kenyamanan

Posted on

Perawatan ban mobil bukan hanya soal menjaga tampilan kendaraan tetap prima, tetapi juga erat kaitannya dengan keselamatan di jalan. Ban adalah satu-satunya komponen mobil yang langsung bersentuhan dengan aspal. Maka dari itu, kondisinya harus selalu optimal. Mengabaikan perawatan ban bisa berakibat fatal, terlebih jika sedang melaju di jalan tol atau cuaca buruk.

Kadang, hal-hal kecil seperti tekanan angin yang tidak sesuai atau pola aus yang tidak merata bisa menjadi awal dari masalah besar. Mobil bisa kehilangan traksi, bahkan berisiko tergelincir. Maka, menjaga kondisi ban bukanlah pilihan, ini keharusan. Terlebih lagi bagi yang sering bepergian bersama keluarga, kenyamanan dan rasa aman tentu menjadi prioritas utama.

Perawatan Ban Mobil
carmudi.co.id

Perawatan Ban Mobil LCGC

Perawatan ban mobil LCGC (Low Cost Green Car) juga tidak boleh diabaikan meski mobil ini dikenal irit dan praktis. Mobil jenis ini umumnya digunakan untuk aktivitas harian, seperti antar jemput anak sekolah atau perjalanan kerja. Penggunaan rutin membuat ban lebih cepat mengalami keausan, terutama jika melewati jalan rusak atau berlubang.

Mulailah dari hal sederhana seperti mengecek tekanan angin minimal seminggu sekali. Tekanan ban yang tidak sesuai akan memengaruhi konsumsi bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Jangan lupa untuk memutar posisi ban (rotasi ban) setiap 10.000 km agar ausnya merata. Saat merawat ban, sebenarnya sedang merawat keamanan seluruh penumpang.

Ban mobil LCGC yang sehat bukan hanya terlihat bagus, tapi juga menciptakan rasa tenang saat menyetir di tengah hujan deras atau jalanan licin. Tidak ada yang lebih menenangkan dari perjalanan panjang tanpa khawatir ban bermasalah di tengah jalan.

Tanda-Tanda Ban Perlu Diganti

Ban mobil LCGC yang aus bisa dikenali dari berbagai tanda. Pertama, kedalaman alur ban (tread) yang sudah mendekati batas minimum. Kedua, munculnya retakan halus di sisi ban atau terasa getar berlebih saat mobil berjalan. Jangan menunggu ban benar-benar rusak sebelum mengganti, karena risikonya terlalu besar.

Salah satu tanda paling jelas adalah berkurangnya daya cengkram ban, terutama saat hujan. Jika mobil terasa mudah tergelincir atau sulit dikendalikan, segera lakukan perawatan ban mobil. Menghindari kecelakaan bukan hanya soal skill menyetir, tapi juga kesiapan teknis kendaraan.

Berdasarkan video TikTok @mobeng.indonesia, pengguna pernah mengalami kejadian saat ban mobil terasa tidak stabil ketika melewati jalan tol dengan kecepatan sedang. Awalnya, tidak disadari bahwa tekanan angin ban ternyata kurang dan permukaan ban sudah mulai aus. Getaran kecil mulai terasa dari setir, dan saat melewati genangan air, mobil sempat sulit dikendalikan. Setelah dibawa ke bengkel, teknisi menyarankan untuk segera mengganti ban karena tapaknya sudah tipis dan tekanan angin tidak seimbang antar roda. Sejak kejadian itu, pengecekan rutin tekanan ban dan kondisi alurnya menjadi kebiasaan yang tak pernah dilewatkan.

Tips Tambahan dalam Merawat Ban

Selain rutin mengecek tekanan dan melakukan rotasi, pastikan juga ban selalu dalam kondisi bersih. Kotoran seperti batu kecil yang terselip di alur ban bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang. Jika mobil LCGC sering parkir di luar ruangan, usahakan ada pelindung agar ban tidak terlalu sering terkena panas matahari langsung.

Tidak ada salahnya menyisihkan waktu di akhir pekan untuk melihat kondisi ban. Kadang, waktu-waktu sederhana seperti ini bisa menyelamatkan dari masalah besar di kemudian hari. Merawat ban adalah bentuk cinta, bukan hanya pada kendaraan, tapi juga pada keluarga yang duduk di dalamnya.

Perawatan ban mobil adalah langkah sederhana namun berdampak besar dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara. Baik untuk mobil LCGC maupun tipe lainnya, merawat ban dengan baik bisa memperpanjang usia pakai dan menghindari risiko kecelakaan. Jangan tunggu sampai ban benar-benar bermasalah. Lebih baik mencegah daripada menyesal, karena keselamatan tidak pernah bisa ditawar. /tari